digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pemenuhan kebutuhan energi listrik yang ramah lingkungan menjadi perhatian seiring dengan perubahan iklim dan pemanasan global yang semakin buruk dampaknya. Untuk daerah terpencil dengan sangat sedikit sumber daya, energi dari matahari merupakan pilihan utama untuk pembangkitan energi listrik. Brayton cycle yang menggunakan panas matahari menjadi sorotan karena beberapa keuntungan seperti efisiensi yang sangat tinggi dengan konfigurasi yang sangat sederhana. Beberapa jenis gas yang mudah ditemui seperti Karbon Dioksida dan udara kering dapat dijadikan fluida kerja dengan kinerja yang baik. Penelitian dan pengaplikasian penyimpanan panas seperti molten salt dapat dilakukan untuk menjawab tantangan di masa yang akan datang tentang bagaimana memanfaatkan pembangkit bersumber energi matahari ini saat tidak ada cahaya matahari langsung. Pada penelitian ini, penulis berusaha untuk memodelkan sistem pembangkit tenaga panas matahari dengan siklus Brayton yang cocok untuk daerah di Indonesia dengan menggunakan perangkat lunak ebsilon. Diperlukan studi mengenai teknologi solar collector yang paling optimal untuk mengekstrak panas dari matahari untuk digunakan pada siklus pembangkit. Optimasi siklus juga dilakukan dengan tujuan mendesain siklus Brayton dengan panas matahari untuk penggunaan skala besar.