digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Selama beberapa tahun terakhir, permintaan produk organik secara global telah mencapai titik baru. Amerika Utara dan Eropa adalah dua pasar utama dari barat yang berkontribusi terhadap peningkatan penjualan organik secara global. Kecenderungan membeli produk organik tidak hanya terjadi di kedua negara tersebut, tetapi antusiasme yang sama dapat dilihat di negara berkembang seperti Asia termasuk Indonesia. Meskipun Statistika Pertanian Indonesia 2016 mempublikasikan jumlah yang fluktuatif, namun permintaan Indonesia terhadap produk organik mulai meningkat. Penelitian ini bermaksud untuk lebih memahami faktor-faktor apa yang mendorong pelanggan dalam membeli sayuran organik. Survei dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan kuesioner yang menargetkan total 100 pria dan wanita yang merupakan pelanggan sayuran organik dan berada di usia produktif. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan regresi linier berganda yang diproses menggunakan SPSS. Dari semua variabel dalam penelitian; manfaat kesehatan, rasa, kesadaran lingkungan dan daya beli yang tinggi. Rasa adalah faktor terbesar yang mendorong pelanggan membeli sayuran organik dengan total sebesar 31,1%. Kemudian diikuti oleh kesadaran lingkungan pelanggan, manfaat kesehatan, dan daya beli yang tinggi. Oleh karena itu, berdasarkan data yang telah dikumpulkan menunjukkan bahwa semua variabel independen yang diikutsertakan dalam penelitian ini mempengaruhi niat beli pelanggan pada sayuran organik secara signifikan. Sebagai kesimpulan dan implikasi dari penelitian ini, penulis juga telah merancang strategi intervensi pemasaran yang mengacu pada 2 faktor yang paling mendorong pembelian pelanggan pada sayuran organik. Salah satu strateginya adalah dengan mempromosikan rasa sayuran organik dalam bentuk iklan yang terletak di kemasan setiap sayuran organik. Strategi ini ditujukan kepada petani dan produsen sayuran organik untuk meningkatkan jumlah pelanggan potensial sayuran organik.