digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Batik adalah kain tradisional dan juga digunakan dalam matra tradisional yang memiliki berbagai pola hias dan pola yang memanfaatkan teknik pewarna dengan lilin batik sebagai bahan penghalang warna dengan berbagai pola hias khas. Salah satu perusahaan produsen batik nasional yang dikenal di manca negara adalah Batik Komar. Batik Komar didirikan pada tahun 1998 oleh Dr. Komarudin Kudiya, M.Ds. dan istrinya, Hj. Nuryanti Widya (Yeyen) di Bandung. Sebagai perusahaan batik terkenal, Batik Komar pasti menjalankan tanggung jawab sosialnya melalui program CSR. Peneliti melihat bahwa program CSR Komar sangat membantu perkembangan industri batik Cirebon pada khususnya. Peneliti melihat bahwa fenomena ini memiliki peluang untuk membantu meningkatkan perkembangan industri batik secara umum, di mana perusahaan dan aktor di industri batik pada umumnya belum dapat menerapkan program CSR yang dapat memberikan manfaat signifikan bagi industri terkait. Peneliti akan melakukan penelitian melalui data dari data sekunder, wawancara mendalam, dan Kelompok Diskusi Forum. Analisis data akan menggunakan identifikasi Stakeholder, Stakes, Peluang dan Tantangan, Matriks Tanggung Jawab, dan Proses Pemetaan. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa beberapa Program CSR yang telah dilakukan mempengaruhi beberapa pemangku kepentingan yang relevan, tetapi evaluasi dan penyesuaian masih harus dilakukan untuk beberapa Program CSR. Penulis merekomendasikan Batik Komar untuk mengevaluasi kembali Program CSR yang memiliki efektivitas rendah dalam mempengaruhi pemangku kepentingan.