Pada Penelitian ini, dilakukan simulasi dc microgrid menggunakan sistem pembangkit listrik terbarukan yaitu photovoltaic (PV) dan didukung oleh satu sistem baterai dan utilitas (grid-tied). Daya yang dihasilkan oleh PV akan dimanfaatkan secara maksimal oleh beban. Apabila PV kelebihan daya, maka akan digunakan untuk mengisi baterai dan apabila kekurangan maka baterai dan utilitas akan membantu pemenuhan permintaan daya. Baterai sebagai prioritas pertama dalam membantu kekurangan daya, dan prioritas kedua adalah utilitas. Skema yang digunakan dalam strategi pengisian dan pengosongan baterai adalah skema logika Finite State Automata yang dikombinasikan dengan logika Fuzzy (FSA-Fuzzy), sedangkan skema kontrol yang digunakan pada tegangan grid adalah metode Proportional Integral Derivative (PID). Model dc microgrid dibangun berdasarkan data Skema Hibrida Energi Terbarukan (SHET) di Laboratorium Manajemen Energi Teknik Fisika ITB dengan beberapa penyesuaian. Hasil dari penerapan pengendalian daya baterai menggunakan FSA-Fuzzy adalah dapat menjaga kinerja baterai pada SOC 40% hingga 80% dengan profil dayanya semakin kecil bila mendekati batas State of Charge (SOC) yang ditetapkan dan dapat mengurang cycle use sebesar 51,1% dan 58,2% dari metode konvensional. Sedangkan pada penjagaan tegangan jaringan yang dilakukan oleh PID didapat respon criticallydamped dengan nilai settling time 0,15 detik pada pengisian baterai dan pada pengosongan baterai didapat respon criticallydamped dengan nilai settling time sebesar 0,02 detik.