digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Upload Perpus.pdf
PUBLIC Kartika

Negara Indonesia memiliki potensi yang sangat kuat di sektor industri pariwisata. Indonesia yang memiliki iklim tropis dan lokasi strategis, membuat industri pariwisata sebagai salah satu sektor utama pendorong ekonomi. Kota Bandung juga sebagai salah satu kota terbesar dan ibu kota Provinsi Jawa Barat, memiliki potensi pariwisata dan sangat didukung oleh pemerintah. Wisata Kota Bandung secara langsung diurus oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung. Sektor pariwisata ini merupakan salah satu penyumbang terbesar bagi pendapatan kota Bandung, namun performa sektor pariwisata di Kota Bandung menurun, yang mana jumlah turis menurun drastis dari tahun 2015 hingga 2016. Kerangka konseptual pada penelitian ini yang berfungsi sebagai pedoman analisis bisnis yang meliputi analisis eksternal dan analisis internal untuk mengetahui situasi kondisi pariwisata Kota Bandung saat ini. Untuk menemukan faktor-faktor alasan wisatawan domesetik generasi Y untuk mengunjungi pariwisata Kota Bandung, alat yang digunakan untuk menganalisisnya adalah konsep Push and Pull factor sebagai alat analisis konsumen yang termasuk dalam analisis eksternal. Langkah selanjutnya adalah merumuskan SWOT dan kemudian menentukan strategi alternatif menggunakan alat matriks TOWS. Berdasarkan hasil analisis, akar masalah berasal dari kelemahan Pariwisata Kota Bandung itu sendiri. Akar penyebabnya meliputi target konsumen yang terlalu luas, acara sejarah dan kebudayaan yang tidak menarik; Faktor keselamatan dan keamanan; Kurangnya pariwisata alam; transportasi umum yang tidak nyaman; dan Kurangnya promosi. Untuk mengatasi masalah tersebut, diusulkan solusi yang diformulasikan dari matriks TOWS untuk meningkatkan wisatawan domestik dari generasi Y ke Kota Bandung. Solusinya adalah: Aktivasi Media Sosial; Kerjasama dengan Promotor Musik; Acara Kuliner; spesifik strategi Targeting; Paket Wisata; Revitalisasi Sistem Transportasi Umum; Revitalisasi daerah pinggri Kota Bandung; Merumuskan Strategi Promosi; dan Meningkatkan bisnis MICE.