







Gejala penurunan produksi merupakan hal yang umum terjadi pada suatu lapangan gas, hal ini disebabkan penipisan cadangan dan berkurangnya tekanan reservoir. Penurunan produksi juga berhubungan dengan batas ekonomis (biaya produksi dan permintaan) sehingga jika suatu sumur atau lapangan telah mencapai nilai batas ekonomis maka perlu dilakukan penutupan atau pembiaran. Tinjauan mengenai penurunan performa produksi suatu sumur atau lapangan dapat dilihat dari dua segmen yakni kecenderungan penurunan laju alir gas dan kecenderungan penurunan tekanan reservoir. Secara statistik, penurunan produksi dapat dijelaskan dengan model penurunan Arps berdasarkan perubahan laju alir gas terhadap waktu dan hubungan produksi kumulatif dengan laju alir gas. Penjelasan mengenai penurunan performa produksi juga dapat ditinjau melalui perubahan tekanan alir, hal ini dipaparkan melalui Inflow Performance dan Tubing Performance. Dengan kedua segmen pembahasan tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran komprehensif mengenai gejala penurunan produksi suatu sumur atau lapangan gas.