Kebutuhan tanaman padi sebagai komoditas utama di Indonesia terus meningkat
setiap tahunnya, namun terjadi penurunan luas sawah sehingga perlu alternatif
untuk tetap memenuhi permintaan pasar. Penelitian ini bertujuan untuk
membandingkan penggunaan media tanam pasir dan biochar dengan penggunaan
media tanam pasir dan cocopeat serta penggunaan sistem daur ulang air berlebih
untuk keduanya. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan 4 perlakuan
yang setiap perlakuannya terdiri dari 6 pot tanaman. Perlakuan pertama yaitu P1
adalah perlakuan media tanam pasir:kompos:biochar dengan perbandingan 2:2:1,
P2 adalah perlakuan dengan media tanam pasir:kompos:biochar dengan
perbandingan 1:2:2, P3 adalah perlakuan media tanam pasir:kompos:cocopeat
dengan perbandingan 2:2:1 dan P4 adalah perlakuan media tanam
pasir:kompos:cocopeat dengan perbandingan 1:2:2. Seluruh perlakuan disiram
dengan air sebesar 50% dari kapasitas lapang masing-masing. Air yang disiramkan
pada perlakuan P1 sebesar 1580 ml/hari, P2 sebesar 1200 ml/hari, P3 sebesar 1475
ml/hari dan P4 sebesar 1195 ml/hari. Variabel yang diamati pada penelitian ini
adalah suhu udara, kelembaban udara, kecepatan angin, intensitas cahaya matahari,
suhu media tanam, pH media tanam, kelembaban media tanam, umur tanaman,
tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, jumlah anakan produktif, biomassa
hijauan, akar dan bulir, produktivitas, evapotranspirasi, water holding capacity,
dissolved oxygen dan kandungan nitrogen serta silika pada media tanam, air dan
tanaman. Berdasarkan parameter pertumbuhan tanaman seperti tinggi tanaman,
jumlah daun, jumlah anakan dan jumlah anakan produktif, tanaman padi dengan
perlakuan media tanam pasir kompos biochar 1:2:2 (P2) lebih tinggi dibandingkan
dengan perlakuan lain. Sedangkan parameter produktivitas menunjukkan bahwa P4
(pasir:kompos:cocopeat dengan perbandingan 1:2:2) menghasilkan hasil tertinggi
sebesar 2.6 ton/ha, sedangkan P2 hanya 2.3 ton/ha. Rendahnya produktivitas
perlakuan P2 disebabkan karena adanya serangan hama pada saat budidaya.