Pertumbuhan ekonomi di suatu negara sangat dipengaruhi oleh sektor keuangan. Peran
bank di sini sangat penting sebagai perantara pertukaran uang di masyarakat. Bank dapat
mengumpulkan dana dari masyarakat dan mendistribusikan dana dalam bentuk kredit
produktif sehingga memicu pertumbuhan ekonomi suatu negara. Dalam melakukan
kegiatan operasionalnya, bank memfokuskan kegiatan usahanya sebagai pengelola dana
publik sebagai kegiatan bisnis utamanya. Selain itu, untuk digunakan untuk menghasilkan
keuntungan bagi bank, suku bunga juga dapat digunakan sebagai alat untuk mempengaruhi
perekonomian suatu negara.
Indonesia mengadopsi sistem perbankan ganda yaitu bank konvensional yang menjalankan
dengan sistem reguler dan bank syariah yang mengadopsi hukum Islam dalam kegiatan
operasionalnya. Bank Islam memberikan sistem bagi hasil dari laba yang dihasilkan oleh
dana yang dikelola sebagai ganti pemberian bunga. Untuk menghitung kinerja bank syariah
untuk menghasilkan laba digunakan Net Profit Margin Ratio yang ini berasal dari
perhitungan rasio pendapatan laba bersih dan total aset produktif.
Studi ini memperoleh data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dari ofisial website
masing-masing bank yang mencakup 7 bank islam yang masuk kategory bank islam devisa
dan bank islam campuran yang berlangsung pada kuartal pertama tahun 2011 hingga
kuartal keempat tahun 2017. Analisa dalam penelitian ini diproses menggunakan panel
EGLS (cross-section weight).
Hasil regresi menunjukkan bahwa 4 dari 6 variabel independent, yaitu ukuran bank, Capital
Adequacy Ratio, DSTA, dan BOPO memiliki dampak yang signifikanterhadap Net Profit
Margin. Sementara Financial to Deposit Ratio dan Credit Risk tidak berpengarih signifikan
terhadap Net Profit Margin
Karena ukuran bank, Capital Adequacy Ratio, DSTA, dan BOPO menunjukkan hubungan
signifikan dengan NPM, studi ini merekomendasikan pihak terkait dalam industri
perbankan untuk memperhatikan variabel tersebut untuk menjaga nilai Net Profit Margin.
Dari hasil intercept menunjukkan Bank Panin Dubai Syariah harus memperhatikan Net
Profit Margin mereka karena memiliki intercept yang paling rendah dari bank lain.