digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Latar Belakang : Berolahraga di sarana olahraga umum yang posisinya di tengah kota memiliki kecenderungan terapapar oleh pencemaran udara khususnya PM2,5 yang bersumber dari kendaraan bermotor. Dampak PM2,5 yang dihubungkan dengan olahraga belum banyak dalam literatur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak PM2,5 terhadap kapasitas vital paru, pengeluaran energi, dan kadar timbal dalam darah setelah berolahraga di Saraga ITB. Metode: Subjek dalam penelitian ini adalah pengunjung Saraga ITB yang berolahraga pada malam hari. Analisis kapasitas vital paru menggunakan alat Sprirometer SP10, pengukuran pengeluaran energi menggunakan Polar H-7 Heart-rate monitor, sedangkan analisa kandungan kadar timbal dalam darah menggunakan AAS. Hasil: Kelompok eksperimen setelah mendapatkan perlakuan dengan berolahraga di Saraga ITB menghasilkan nilai kapasitas vital paru sebesar 3,77 L, Pengeluaran Energi sebesar 172,42 ml/kg/menit, dan kadar timbal dalam darah sebsesar 1,01 µg/dL Simpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan nilai kapasitas vital paru pada saat post-test dibandingkan saat pretest, terjadi penurunan pengeluaran energi pada saat post-test dibandingkan saat pre-test, dan terjadi peningkatan kadar timbal dalam darah pada saat post-test dibandingkan saat pre-test. Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan ketika masyarakat berolahraga dalam kondisi PM2,5 tinggi dan menjadi rujukan terhadap instansi terkait agar mengupayakan pembangunan infrastruktur olahraga harus memperhatikan topografi wilayah tersebut agar terbebas dari pencemaran udara khususnya PM2,5.