digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Budaya Melayu merupakan salah satu dari kekayaan khazanah budaya yang dimiliki Indonesia. Dengan jumlah kurang lebih 6,9 juta jiwa dan sumbangsih tebesarnya terhadap bahasa persatuan, budaya Melayu merupakan salah satu akar inti dari cabang rumpun budaya yang ada di Indonesia, salah satunya adalah budaya Melayu Riau. Kota Pekanbaru merupaka Ibukota Provinsi Riau dan juga merupakan kota sebagai garda terdepan dalam aspek pelestarian budaya Melayu Riau di Indonesia, selaras dengan visi Riau 2020 untuk menjadikan Provinsi Riau sebagai pusat kebudayaan Melayu di Asia Tenggara dengan Kota Pekanbaru sebagai titik intinya pada Visi Pekanbaru 2021. Namun sayangnya Kota Pekanbaru belum masuk ke dalam jajaran besar kota destinasi wisata seperti yang telah dilansir oleh banyak situs pelancongan resmi; dinilai dari sedikitnya jumlah wisatawan lokal maupun mancanegara yang bertandang bila dibandingkan dengan kota-kota di sekitarnya semisal Palembang. Hal ini cukup mengkhawatirkan sebab sebagai pusat kebudayaan Melayu Riau di Indonesia, Kota Pekanbaru juga layak mendapat perhatian khusus. Untuk itulah perlu adanya suatu media komunikasi visual yang mampu memperkenalkan budaya Melayu yang ada di Kota Pekanbaru dengan harapan meningkatnya pemahaman umum masyarakat mengenai budaya Melayu Riau yang kemudian diikuti dengan adanya peningkatan minat wisatawan lokal yang tertarik berkunjung ke Kota Pekanbaru sebagai efek jangka panjangnya. Hal ini kemudian sejalan dengan Visi Riau 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian dengan luaran akhir berupa karya perancangan ini adalah metode pengumpulan data secara kualitatif melalui kaji pustaka, wawancara, observasi, serta dengan penyebaran kuesioner yang bersifat kuantitatif untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat umum mengenai budaya Melayu di Pekanbaru dalam persentase dan angka. Kuesioner yang disebarkan kemudian berkaitan dengan preferensi sasaran terhadap hasil perancangan. Objek kajian dari perancangan ini adalah perilaku sehari-hari penduduk Melayu di Kota Pekanbaru yang secara tersirat mencerminkan nilai-nilai budaya Melayu yang kiranya masih relevan dengan isu-isu sosial saat ini. Hasil akhir dari perancangan adalah berupa kompilasi komik strip dengan lima episode berbeda. Cerita-cerita yang ditampilkan pada komik sederhana dan ringan namun masih sarat akan ciri budaya Melayu Riau.