digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Polutan hasil dari aktivitas industri semen dalam bentuk particulate matter dan gas polutan CO, SO2, dan NOX dihasilkan dalam jumlah yang cukup besar per tahunnya. Polutan yang dikeluarkan oleh cerobong di PT.X akan menyebar ke wilayah di sekitarnya, oleh karena itu perlu dilakukan perediksi terhadap penyebaran polutan. Prediksi penyebaran polutan pada penelitian ini menggunakan perangkat lunak AERMOD dan memperhatikan kondisi stabilitas atmosfer di wilayah tersebut. Perangkat lunak AERMOD mempergunakan data meteorologi, data kontur wilayah, data emisi yang dikeluarkan oleh PT.X. Pengolahan terhadap data meteorologi dilakukan dengan menggunakan program AERMET yang terdapat di dalam AERMOD dan juga dilakukan pengolahan terhadap kontur wilayah dengan menggunakan AERMAP, dimana pada penelitian ini menggunakan dua jenis model domain, yaitu domain besar (radius 20 km) dan domain kecil (radius 12 km). Berdasarkan data meteorologi terdapat perbedaan karakteristik windrose pada saat kondisi tahunan , musim hujan, dan musim kemarau. Emisi terdispersi sesuai dengan arah dan kecepatan angin yang terjadi selama 2010 hingga 2011. Dari hasil prediksi penyebaran polutan, diperoleh konsentrasi polutan periode tahunan yang lebih kecil dibandingkan dengan konsentrasi periode musiman. Konsentrasi tertinggi untuk polutan CO, NOX, SO2, dan TSP secara berurutan adalah 3,01 ug/m3, 3,03 ug/m3, 9,17 ug/m3, dan 0,768 ug/m3. Nilai konsentrasi dispersi keempat polutan berada di bawah baku mutu udara ambien.