digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Endapan porfiri Cu-Au Grasberg adalah salah satu endapan tembaga dan emas terbesar yang pernah ditemukan. Sistem ini berasosiasi dengan intrusi dioritik kaya akan potassium, Grasberg Igneous Complex, yang mengintrusi sekuen sedimen dari batuan karbonat berumur Tersier and batuan siliklastik berumur Jura-Kapur. Daerah penelitian secara administratif berada di Distrik Ertsberg, Kecamatan Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua dan secara geografis berada pada koordinat 734000 ? 735200 E dan 9550400 N ? 9551600 N. Endapan Porfiri-Skarn Grasberg Block Cave (GBC) adalah area pertambangan bawah tanah di bagian bawah Grasberg Open Pit pada elevasi 3300-2600 m dan termasuk ke dalam area kontrak karya (COW-A) PT Freeport Indonesia (PTFI). Studi ini fokus kepada karakteristik dari endapan terutama perubahan mineralogi, zona alterasi dan mineralisasi, serta paragenesis. Delapan belas sampel dari inti bor GRD 37-06 dan GRD 36-04 dianalisis menggunakan Integrated Mineral Analyzer yang mengintegrasikan scanning electron microscopy—energy dispersive spectroscopy (SEM-EDS) dengan perangkat lunak identifikasi mineral. Selain itu, sampel juga dianalisis menggunakan mikroskop polarisasi dan refleksi. Beberapa mineral seperti plagioklas, biotit, anhidrit, dan kalkopirit cenderung melimpah pada inti dari Grasberg Igneous Complex. Sedangkan mineral lain seperti muskovit, dan kovelit cenderung melimpah pada bagian luar. Terdapat tiga zona alterasi, diantaranya Zona Kuarsa – K-felspar – Biotit ± Anhidrit (? Zona Potasik), Zona Kuarsa – Muskovit – Pirit (? Zona Filik), dan Zona Kuarsa – K-felspar – Muskovit. Paragenesis pada daerah penelitian terdiri dari dua tahap. Tahap awal dari mineralisasi dicirikan oleh kehadiran mineral pirit, kalkopirit, dan magnetit. Tahap selanjutnya dicirikan oleh kehadiran mineral pirit dan kovelit.