digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pirai (gout) adalah penyakit peradangan sendi yang disebabkan oleh penumpukan asam urat di jaringan sendi yang produksinya dikatalisis oleh enzim xantin oksidase. Enzim tersebut berfungsi mengoksidasi hipoxantin menjadi xantin dan xantin menjadi asam urat dalam jalur degradasi purin. Di Indonesia, beberapa jenis tumbuhan suku Apiaceae dan Lamiaceae digunakan secara tradisional untuk mengobati gejala pirai, sehingga diperlukan pengujian secara in vitro untuk membuktikan kebenaran khasiat tumbuhan tersebut dalam menghambat aktivitas xantin oksidase. Pengujian ini dilakukan pada 10 jenis tumbuhan suku Apiaceae dan Lamiaceae. Penghambatan aktivitas enzim xantin oksidase diukur berdasarkan penurunan absorbansi pembentukan asam urat menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 284 nm. Aktivitas penghambatan dinyatakan dalam persen (%) inhibisi. Ekstrak etanol tumbuhan yang memiliki aktivitas penghambatan tertinggi pada konsentrasi 100 µg/mL diukur konsentrasi hambat 50 persennya (nilai IC50). Hasil uji menunjukkan bahwa sembilan dari sepuluh ekstrak etanol tumbuhan memiliki aktivitas penghambatan xantin oksidase dalam rentang penghambatan 1,22-47,49% pada konsentrasi uji 100 µg/mL. Ekstrak etanol daun jawer kotok (Coleus artopurpureus) memiliki aktivitas penghambatan enzim xantin oksidase yang tertinggi yaitu 30,20±12,11%. Nilai IC50 dari ekstrak etanol daun jawer kotok adalah 198,82 µg/mL dan nilai IC50 dari allopurinol yang digunakan sebagai kontrol positif adalah 2,38 µg/mL. Penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa tumbuhan suku Apiaceae dan Lamiaceae, yang digunakan secara tradisional, memiliki aktivitas penghambatan enzim xantin oksidase.