Pirai merupakan penyakit peradangan sendi yang disebabkan oleh kondisi hiperurisemia atau
tingginya kadar asam urat dalam darah. Kondisi tersebut mengakibatkan terjadinya pengendapan
kristal monosodium urat dalam jaringan yang dapat menginduksi peradangan. Beberapa tanaman
suku Moraceae digunakan secara tradisional untuk pengobatan gejala pirai, sehingga diperlukan
penelitian terkait adanya aktivitas penghambatan enzim xantin oksidase yang berperan sebagai
katalis dalam pembentukan asam urat. Penelitian ini dilakukan secara in vitro dengan mengukur
penurunan absorbansi dari asam urat menggunakan spektrofotometer UV pada panjang
gelombang 290 nm. Penurunan absorbansi asam urat menunjukkan adanya aktivitas
penghambatan enzim xantin oksidase yang dinyatakan dalam persen (%) inhibisi. Persen inhibisi
ditentukan dari ekstrak etanol daun sukun (Artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg), daun nangka
(Artocarpus heterophyllus Lamk.), daun cempedak (Artocarpus integer (Thunb.) Merr.), dan daun
murbei (Morus alba L.) pada konsentrasi uji 100 µg/mL. Ekstrak etanol dengan aktivitas
penghambatan tertinggi kemudian difraksinasi dan pada fraksi yang memiliki akivitas tertinggi
(konsentrasi uji 100 µg/mL) ditentukan konsentrasi hambat enzim xantin oksidase 50% (IC50). Fraksi
tersebut kemudian disubfraksinasi dan ditentukan persen inhibisi dari subfraksi yang diperoleh
(konsentrasi uji 100 µg/mL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas penghambatan tertinggi
terdapat pada ekstrak etanol daun sukun dengan persen inhibisi sebesar 12,81 ± 0,75 %. Fraksi etil
asetat dari ekstrak etanol daun sukun memiliki aktivitas penghambatan tertinggi dengan persen
inhibisi sebesar 17,16 ±0,67 % dan IC50 sebesar 938 µg/mL, sedangkan alopurinol memiliki IC50
sebesar 1,24 µg/mL. Subfraksi 1 dari hasil subfraksinasi fraksi etil asetat memiliki aktivitas
penghambatan tertinggi dengan persen inhibisi sebesar 22,09 ± 0,49 %. Berdasarkan hasil
penelitian, dapat disimpulkan bahwa daun sukun yang digunakan secara tradisional untuk
pengobatan gejala pirai memiliki aktivitas penghambatan enzim xantin oksidase.