digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kebutuhan energi di dunia semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Adanya krisis energi mendorong kita untuk mencari sumber energi alternatif yang berasal dari bahan yang mudah diperoleh dan ramah lingkungan. Etanol merupakan salah satu bahan bakar alternatif yang bisa digunakan sebagai pengganti bahan bakar yang berasal dari fosil. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, diketahui bahwa limbah cair organik konsentrasi tinggi dapat dimanfaatkan sebagai substrat pada pembentukan etanol dengan menggunakan proses anaerob. Pada penelitian ini, limbah cair yang digunakan adalah limbah cair sintetis dengan perlakuan flushing N2 yang bervariasi yaitu 12; 24; 36 dan 48 jam kemudian dilanjutkan dengan flushing internal biogas selama 72 jam waktu percobaan. Dari hasil uji pendahuluan dengan menggunakan limbah cair sintetis, diperoleh konsentrasi COD total dan terlarut berturut-turut adalah 6515 mg/L dan 2816 mg/L. Konsentrasi etanol maksimum yang dihasilkan pada reaktor dengan flushing N2 12 jam, 24 jam, 36 jam dan 48 jam berturut-turut adalah 58,59; 78,83; 54,72 dan 54,12 mgCOD/L dengan laju pembentukkan 0,35-3,92 mgCOD/L/jam. Untuk asetat, konsentrasi maksimum yang dihasilkan pada masing-masing reaktor berturut-turut 732,63; 726,52; 712,36 dan 950,39 mgCOD/L dengan laju pembentukkan asetat berkisar antara 0,57 – 61,29 mgCOD/L/jam. Tekanan parsial maksimum gas H2 yang dihasilkan dari masing-masing reaktor tersebut memberikan hasil yang berbeda, yaitu berturut-turut 1,29; 8,65; 3,35 dan 1,88 kPa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reaktor dengan flushing N2 selama 24 jam memberikan efisiensi pembentukan etanol paling besar yaitu 78,83 mgCOD/L dengan laju pembentukan maksimum 3,92 mgCOD/L/jam dan yield maksimum sebesar 0,028.