digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dalam tugas akhir ini dikaji proses hidrodinamika dan potensi energi arus di Selat Lembeh, Sulawesi Utara. Pengerjaan studi potensi energi arus laut ini dibagi menjadi dua tahap utama. Tahap pertama adalah simulasi arus di Selat Lembeh dengan model hidrodinamika 3D barotropik dengan gaya pembangkit kecepatan arus pada setiap batas terbuka berdasarkan hasil yang didapat dari model besar dua dimensi. Model besar ini adalah simulasi hidrodinamika arus perairan Sulawesi Utara mencakup Laut Moluka dan Laut Celebes menggunakan model dua dimensi barotropik dengan gaya pembangkit pasang surut pada setiap batas terbuka. Tahapan selanjutnya adalah memetakan dan menganalisis potensi energi listrik yang dihasilkan dari arus di Selat Lembeh. Selanjutnya dilakukan analisis potensi energi dengan spesifikasi turbin CGK Golov Helical Turbine yang dapat menghasilkan daya dengan kecepatan minimal arus (cut-in speed) 0,5 m/s, kecepatan maksimum (rated speed) 1.85 m/s, dan daya maksimum yang dapat dihasilkan (rated power) 70.000 W/m2. Simulasi hidrodinamika dilakukan dengan periode simulasi selama 29 hari (Maret 2016) dengan input data batimetri dan data pasang surut untuk ke lima batas terbuka untuk model besar. Potensi energi arus di Selat Lembeh dihitung dengan menggunakan persamaan Fraenkel (1999). Simulasi menunjukan hasil rapat daya dalam satu siklus pasut mencapai nilai maksimum di titik antara Pulau Sarena dan Pulau Sulawesi (Titik I), yaitu sebesar 72.346,23 W/m2 pada saat kondisi pasut purnama. Titik lain yang dipilih (Titik III) menghasilkan rapat daya sebesar 52.493,31 W/m2. Rapat daya ini dihasilkan dengan menggunakan skenario turbin CGK Gorlov Helical Turbine dengan desain diameter rotor 0,3 m dan tinggi 0,544m.