digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PT. Y merupakan BUMN yang bergerak dalam bidang penyelenggaraan dan operasional jalan tol di Indonesia. Ketatnya persaingan bisnis dan perubahan status PT. Y menjadi perusahaan publik telah menuntut perubahan strategi perusahaan untuk bisa menunjukkan performa yang lebih baik. Secara internal, hal tersebut diwujudkan melalui kepemilikan sumber daya manusia berdaya saing. Dalam upaya pengelolaan sumber daya manusia, program pengembangan keahlian dan karir yang diselenggarakan PT. Y dianggap sebagai salah satu masalah karena masih dirasakan kurang memuaskan.Penelitian ini diawali dengan identifikasi terhadap hal-hal yang berpotensi mempengaruhi tingkat kepuasan karyawan atas kebijakan pengembangan keahlian dan karir yang dimiliki perusahaan. Untuk itu dilakukan penyebaran satu set kuesioner berisi 26 pertanyaan kepada karyawan PT. Y cabang Purbaleunyi. Hasil penelusuran tersebut menunjukan bahwa salah satu hal yang dianggap masih kurang memuaskan adalah penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan perusahaan yang belum bisa mendukung pengembangan kompetensi yang mereka miliki.Dari hasil penelusuran tersebut dilanjutkan dengan perancangan program pendidikan dan pelatihan pegawai PT. Y. Berdasarkan pemetaan kompetensi secara umum, maka program pelatihan pegawai berbasis kompetensi yang diusulkan terdiri dari pelatihan umum, kerja tim, profesionalisme and expertise, dan kepemimpinan. Masing-masing program pendidikan tersebut diuraikan lagi berdasarkan tuntutan kompetensi dari setiap jabatan dan diselaraskan dengan pengembangan karir karyawan.Pada tahap implementasi, program pendidikan dan pelatihan tersebut disusun berdasarkan penyelenggaran per periode waktu yang diperuntukan bagi setiap golongan jabatan. Pendidikan dan pelatihan akan diselenggarakan dengan cara in-house, outsource,ataupun internship. Proses evaluasi perlu dilakukan terhadap hasil dan proses pelaksanaan pendidikan yang diselenggarakan oleh PT. Y. Evaluasi dilakukan sebelum, ketika, dan sesudah pelaksanaan pendidikan. Perusahaan juga perlu melakukan penyesuaian terhadap sistem remunerasi, dengan memperhatikan kepemilikan kompetensi setiap pegawai.