digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Daerah penelitian terletak pada koordinat 7o 15’ 02,59’’ LS, 110o 27’ 55,96’’ BT sampai dengan 7o 13’ 41,20’’ LS, 110o 26’ 34,58’’ BT dan secara administratif meliputi Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Luas daeerah penelitian adalah 6,25 km2 dengan skala peta 1 : 10.000. Tujuan penelitian secara umum adalah untuk menentukan kondisi geologi teknik dan untuk menentukan daya dukung batuan dan tanah pada area Jalan Tol Semarang–Solo STA 22–24,5 dan sekitarnya. Geomorfologi daerah penelitian merupakan perbukitan aliran piroklastik dan perbukitan lipatan dengan kemiringan lereng 0°–70°. Geologi teknik daerah penelitian dibagi menjadi Satuan Lanau Lempungan, Satuan Pasir Lempungan, Satuan Lempung Lanauan, Satuan Breksi Piroklastik, dan Satuan Batupasir. Nilai daya dukung izin fondasi dangkal pada kedalaman 0–15,5 m pada BW-2 berkisar 5,62–16,33 ton/m2, BW-3 berkisar 6,96–22,60 ton/m2, BW-9 berkisar 13,24–22,40 ton/m2,dan BW-11a berkisar 6,83–21,21 ton/m2. Nilai daya dukung izin fondasi dalam pada kedalaman 0-34 m pada BW-2 berkisar 4,7–240,2 ton. Nilai daya dukung dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti jenis tanah, aktivitas tanah, sifat keteknikan, dan kondisi air. Tanah non-kohesif akan memberikan nilai daya dukung yang lebih tinggi dibanding tanah kohesif. Aktivitas tanah yang tinggi (A>1,25) memberikan nilai daya dukung yang rendah.