digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Jaringan telekomunikasi di Indonesia belum merata ke seluruh pelosok. Hal ini di karenakan masih banyak daerah di Indonesia yang belum dibangun BTS (Base Transceiver Station). Banyak daerah di Indonesia yang memiliki demografi yang sulit terjangkau seperti daerah perbukitan dan kepulauan yang mengakibatkan biaya pembangunan BTS akan jauh lebih mahal dan sulit untuk di bangun. Hal ini dapat mengakibatkan proses evakuasi bencana menjadi terhambat. Oleh karena itu diperlukan sebuah HAPS (High Altitude Platform Station) sebagai penunjang jaringan telekomunikasi di daerah rural dan terkena bencana. Pada tugas akhir ini akan di jelaskan sebuah aplikasi berbasis web yang disimpan pada HAPS untuk mempermudah komunikasi dan evakuasi bencana yang dinamakan TeleHAPS. TeleHAPS memiliki tiga layanan utama, yaitu TeleChat, TeleData dan TeleKamera. TeleChat merupakan layanan yang berfungsi untuk mengirim dan menerima pesan teks, gambar dan video yang bersifat lokal. TeleData merupakan layanan pendaataan bencana secara real time dan hasil dari pendataan tersebut disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Sedangkan TeleKamera merupakan layanan akses kamera pada HAPS untuk mempermudah pengamatan daerah rural atau terkena bencana. Aplikasi TeleHAPS dibangun menggunakan bahasa pemograman HTML, CSS, PHP dan JavaScript, menggunakan software Sublime, menggunakan Apache sebagai web server, dan juga mengguankan MySQL sebagai database. Aplikasi TeleHAPS ditanamkan pada Raspberry Pi 3 dan dipancarkan oleh Adapter TP Link WN 722 untuk dapat diakses oleh pengguna melalui IP (Internel Protocol) yang disediakan oleh HAPS. Selain itu aplikasi TeleHAPS dibangun berdasarkan standar dari W3C (World Wide Web Consortium) mengenai Web Content Accessibility Guidelines 1.0.