digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Manajemen persediaan merupakan salah satu bagian paling penting dalam sistem manajemen operasi, sebagaimana zona ini adalah salah satu fungsi sentral manajemen dalam sistem manajemen bahan baku. Begitu juga manajemen persediaan adalah aspek penting dalam manajemen keseluruhan, karena persediaan adalah salah satu aset finansial yang paling signifikan dalam sebuah perusahaan yang dapat mempengaruhi keuntungan perusahaan tersebut. Penelitian ini memilih Toko Donat Madu Cihanjuang Batusangkar menjadi contoh studi kasus dikarenakan toko ini belum memiliki metode manajemen persediaan. Studi ini dilakukan dengan tujuan memberi masukan kepada manajer toko perihal manajemen persediaan yang cocok dilakukan pada toko tersebut. Penelitian ini mendapatkan bahwa permasalahan utama toko Donat Madu Cihanjuang Batusangkar ini adalah tidak adanya perencanaan persediaan. Dengan tidak adanya perencanaan persediaan tersebut menyebabkan toko tersebut beberapa kali kehabisan bahan baku dan membuat toko tersebut tidak bisa memenuhi permintaan dari para konsumen. Situasi yang saat ini sedang berjalan ada manajer toko tersebut memesan bahan baku dengan jumlah yang dia menurut manajer tersebut cocok, tanpa adanya perhitungan khusus. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode peramalan dan metode Material Requirement Planning. Metode peramalan yang dilakukan dalam penelitian ini ada Teknik peramalan menggunakan Moving Average, Exponential Smoothing, Holt’s Model. Dan Winter’s Model. Sedangkan untuk metode persediaan, penelitian ini menggunakan Material Requirement Planning dengan membandingkan dua Teknik lot-sizing yaitu Economic Order Quantity dengan Reorder-point dan juga Lot-for-Lot. Penelitian ini dimulai dengan meramalkan permintaan berdasarkan lima bulan data historis toko tersebut. Permintaan tersebut dihitung dalam satuan per hari. Setelah melakukan permalan lalu penelitian ini dilanjutkan dengan melakukan Material Requirement Planning menggunakan dua Teknik lot-sizing. Hasil dari membandingkan keempat teknik peramalan menunjukan bahwa metode peramalan menggunakan Winter’s Model memberikan ramalan dengan error paling kecil dibandingkan tiga metode lainnya. Sementara diantara dua lot-sizing teknik yang dilakukan, teknik Economic Order Quantity memberikan biaya yang lebih rendah. Berdasarkan observasi dan analisis, peneliti kemudian menyarankan pihak toko untuk segera menggunakan metode perencanaan persediaan, jika memungkinkan sesuai dengan yang peneliti kerjakan di penelitian ini. Peneliti juga menyerankan agar pihak toko menyimpan data historis baik itu penjualan, pemesanan, atau data keuangan, dikarenakan bisa jadi di waktu yang akan datang data tersebut akan bermanfaat.