digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kompleks Gunungapi Telaga Rano terdiri dari enam gunung api yaitu Gunung Telaga Rano, Gunung Sahu, Gunung Onu, Gunung Popolodio, Gunung Alon, dan Gunung Sailulu yang terletak di Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara. Petrologi, mineralogi, karateristik magma (komposisi, afinitas, temperatur, tekanan) dan evolusi magma Gunung Telaga Rano, Gunung Sahu, dan Gunung Onu diteliti dalam penelitian ini. Analisis petrologi dan mineralogi dilakukan pada enam belas sampel batuan volkanik Gunung Talaga Rano, Gunung Sahu, dan Gunung Onu. Data kimia mineral dianalisis dari sebelas sampel representatif berupa lava dari Gunung Telaga Rano, Gunung Sahu, dan Gunung Onu menggunakan alat SEM-EDS JEOL JSM-IT-300. Gunung Telaga Rano memiliki magma andesitik dengan tekanan 5 kbar dan temperatur sekitar 920?C-1170?C. Lava andesit Gunung Telaga Rano merupakan andesit piroksen. Evolusi magma andesitik Gunung Telaga Rano dipengaruhi oleh proses dekompresi adiabatik ketika magma bergerak naik menuju dapur magma yang lebih dangkal dan recharge magma lebih primitif yang kaya kandungan unsur Ca. Gunung Sahu memiliki magma andesitik dengan tekanan 2,2-5,4 kbar dan temperatur sekitar 946?C-1007?C. Lava andesit Gunung Sahu merupakan andesit piroksen. Konveksi, dekompresi adiabatik, dan recharge magma kaya kandungan unsur Ca di dalam sistem saluran magma mempengaruhi evolusi magma andesitik Gunung Sahu. Intensitas recharge magma tersebut meningkat sehingga komposisi magma Gunung Sahu berubah menjadi basaltik pada umur yang lebih muda. Magma basaltik Gunung Sahu memiliki tekanan ?5 kbar dan temperatur 1192?- 1330?C. Lava basalt Gunung Sahu merupakan basalt olivin. Evolusi magma basaltik Gunung Sahu selain dipengaruhi oleh recharge di dalam dapur magma yang lebih dangkal, juga dipengaruhi oleh proses dekompresi adiabatik dan konveksi. Magma Gunung Onu bersifat andesitik dengan tekanan 5 kbar dan temperatur sekitar 970?C-1090?C. Lava andesit Gunung Onu merupakan andesit piroksen. Proses di dalam sistem saluran magma Gunung Onu yang mempengaruhi evolusi magma adalah proses dekompresi adiabatik dan konveksi sehingga dapur magma yang lebih dangkal menjadi bersifat dinamis. Selain itu, proses recharge magma yang lebih kaya kandungan unsur Ca juga terjadi namun tidak intensif.