digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Daerah Monton secara administratif berada pada Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah. Geologi regional Daerah Monton terdiri dari endapan Vulkanik Trias dengan intrusi Granit Mandahan pada zaman Jura yang tertutup oleh sedimen Miosen Akhir. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari tatanan geologi dan mineralisasi hidrotermal yang terjadi pada daerah penelitian. Luas daerah penelitian mencakup 64,35 km2 dengan koordinat UTM pada 9766000 – 9773000 mU dan 608420 – 619700 mT (zona 48S datum WGS84). Metode penelitian meliputi analisis peta topografi dan citra SRTM, pengambilan sampel dan observasi lapangan untuk menentukan penyebaran litologi, alterasi, dan mineralisasi daerah penelitian. Hasil observasi dilakukan validasi dengan analisa sampel melalui petrografi, mineragrafi, dan analisis SWIR (Short Wavelength Infrared). Geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi lima satuan terdiri dari Satuan Dataran Aluvial, Satuan Dataran Denudasional, Satuan Perbukitan Antiklin, Satuan Perbukitan Homoklin, dan Satuan Bukit Intrusi. Geologi daerah penelitian dibagi menjadi tujuh satuan yakni Satuan Aluvial, Satuan Andesit Piroksen, Satuan Dasit, Satuan Andesit Hornblenda, Satuan Andesit, Satuan Batupasir, dan Satuan Tuf. Struktur geologi daerah penelitian terdiri atas tiga struktur sekunder berupa sesar yaitu Sesar Menganan Turun Monton, Sesar Naik Mengiri Merundau, dan Sesar Naik Mengiri Mekahing. Alterasi daerah penelitian dibagi empat zona yaitu zona klorit – illit – epidot, zona halosit – kaolinit – ilit, zona serisit – kuarsa, dan zona kaolinit – pirofilit. Mineralisasi daerah penelitian diinterpretasikan merupakan endapan sistem volcanogenic massive sulphide (VMS) terdiri atas tiga zona yakni zona kalkopirit – bornit, dan galena – sfalerit, dan pirit. Sejarah geologi secara umum terdiri atas dua tahap. Tahap pertama, pada Pra Tersier dimulai dari pembentukan Satuan Tuf dan pengendapan Satuan Batupasir bersamaan juga aktivitas vulkanisme membentuk batuan beku intermediate – felsic dengan mineralisasi VMS secara stratiform pada batupasir. Tektonik mengakibatkan pengangkatan dan aktivitas tektonik sehingga terjadi aktivitas vulkanisme dan membentuk struktur geologi beserta alterasi hidrotermal di daerah penelitian. Tahap kedua, pada Tersier Terobosan Sintang kala Oligosen membentuk Satuan Andesit Piroksen.