2016 TA PP ZUHAIRINA RAMADHANINGRUM 1 - COVER.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2016 TA PP ZUHAIRINA RAMADHANINGRUM 1 - BAB 1.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2016 TA PP ZUHAIRINA RAMADHANINGRUM 1 - BAB 2 A.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2016 TA PP ZUHAIRINA RAMADHANINGRUM 1 - BAB 2 B.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2016 TA PP ZUHAIRINA RAMADHANINGRUM 1 - BAB 2 C.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2016 TA PP ZUHAIRINA RAMADHANINGRUM 1 - BAB 3 A.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2016 TA PP ZUHAIRINA RAMADHANINGRUM 1 - BAB 3 B.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2016 TA PP ZUHAIRINA RAMADHANINGRUM 1 - BAB 4.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2016 TA PP ZUHAIRINA RAMADHANINGRUM 1 - PUSTAKA.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2016 TA PP ZUHAIRINA RAMADHANINGRUM 1 - LAMPIRAN.pdf
PUBLIC Ena Sukmana
Clustering data atau pengelompokkan data merupakan alat penting dalam berbagai aplikasi. Algoritma untuk menyelesaikan clustering salah satunya yang paling
terkenal adalah algoritma Kmeans. Namun, seringkali ketika melakukan clustering dengan menggunakan algoritma ini tidak didapat solusi global yang paling optimal.
Hal tersebut dikarenakan algoritma Kmeans sangat bergantung pada tebakan awal dan mudah terjebak di minimum lokal serta memberikan hasil yang kurang baik ketika pada data yang dilakukan clustering terdapat pencilan. Sehingga diperlukan algoritma yang lebih baik supaya hal tersebut tidak terjadi. Salah satu algoritma yang dapat digunakan adalah algoritma artificial bee colony. Algoritma tersebut merupakan salah satu algoritma dari metode metaheuristik, yaitu metode yang dapat keluar dari ruang pencarian lokal dan melakukan eksplorasi pada ruang pencarian solusi sehingga akan didapat solusi global yang near-optimal.