Indonesia adalah negara yang memiliki potensi gempa tinggi, sehingga struktur
bangunan yang direncanakan harus mampu menahan gaya geser tambahan akibat
gempa. Metode desain yang berkembang saat ini adalah metode berbasis
perpindahan, dikenal dengan metode “Direct Displacment-Based Design
(DDBD)”, dimana struktur direncanakan berdasarkan target pepindahan tertentu
sehingga kerusakan yang terjadi dapat dikontrol. Metode DDBD dilakukan
berdasarkan konsep “Subtitute Structure”, dengan menggunakan parameter
kekakuan efektif sebagai representasi respon struktur dan menggunakan
equivalent viscous damping sebagai pengaruh kombinasi redaman elastik dan
histeretik, serta menggunakan respon spektra perpindahan.
Dalam tugas akhir ini akan dilakukan desain struktur tahan gempa berupa
bangunan beton bertulang portal pemikul momen dengan elemen non struktural
dinding pengisi. Desain dilakukan dengan menerapkan metode DDBD dan juga
berdasarkan konsep yang banyak digunakan selama ini, yaitu “Force-Based
Design (FBD)”, kemudian kinerja kedua model desain struktur dibandingkan
dengan analisis performance-based dengan menggunakan analasis non linear
statik atau Pushover.
Hasil kedua desain struktur menghasilan nilai parameter desain yang relatif
berbeda, hal ini karena FBD menggunakan parameter kondisi elastik, sedangkan
DDBD memperhitungkan pula perilaku struktur akibat pengaruh inelastik.
Namun, nilai gaya geser yang dihasilkan cukup berdekatan, sehingga level kinerja
yang dicapai struktur dapat tercapai sesuai target awal yang direncanakan, yaitu
drift ratio sebesar 0,61% arah X dan 0,65% arah y, berada pada level kinerja