digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Untuk menciptakan kehidupan kota yang layak dan nyaman, penerapan pola hidup sehat harus dimulai, contohnya dengan menjadikan kegiatan berolahraga bagian dari kehidupan sehari-hari, serta memelihara kota hingga menjadi lingkungan yang sehat dan asri. Walkable city merupakan konsep perkotaan yang memungkinkan bagi masyarakat untuk menjelajahi kota tersebut dengan berjalan kaki, sehingga selain masyarakat menjadikan berjalan kaki atau bersepeda sebagai kebiasaan, juga mengurangi polusi udara dan kemacetan. Area Dago, Taman Sari, dan Dipati Ukur merupakan area yang sangat potensial untuk mulai menerapkan konsep walkable city tersebut, dengan fokus pada pembenahan koridor hijau. Selain variasi fungsi bangunan, jarak antarfungsi yang tidak terlalu jauh, keberadaan vegetasi eksisting, dan nilai visual yang beragam, area tersebut merupakan area yang banyak dikunjungi baik dari Bandung maupun luar Bandung. Dalam merancang koridor hijau pada area Dago dan sekitarnya, digunakan pendekatan desain yang berorientasi pada pejalan kaki dan pengendara sepeda, sehingga menarik minat masyarakat untuk bermobilisasi menggunakan tubuh masing-masing. Dengan menonjolkan karakteristik khusus tiap koridor sebagai konsep ruang, penerapan barier free design sebagai konsep sirkulasi, dan preservasi pohon dan tanaman sebagai konsep tata hijau, diharapkan koridor hijau tidak hanya meningkatkan nilai ekologis, tetapi juga menciptakan kualitas kesehatan kota yang lebih baik.