Tugas Akhir ini akan membandingkan dua simulasi perhitungan tarif sewa jaringan bagi penyelenggara jaringan jasa telekomunikasi pada kasus non-penggunaan menara telekomunikasi bersama dan pada penggunaan menara telekomunikasi bersama (passive infrastructur sharing untuk transmisi microwave) antar sesama penyelengggara jasa telekomunikasi. Salah satu metoda perhitungan tarif berbasis biaya layanan sewa jaringan yaitu Forward Looking Long Run Incremental Cost Plus (FLLRIC +) dengan pendekatan Bottom-up. Karakteristik layanan sewa jaringan pada perhitungan ini ditinjau berdasarkan kapasitas, jenis pengguna dan jarak.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa dengan adanya penghematan Capital Expanditure(Capex) sebagai salah satu parameter input biaya di dalam perhitungan tarif sewa jaringan dengan memanfaatkan metode penggunaan menara telekomunikasi bersama maka dapat mengakibatkan terjadinya penurunan tarif sewa jaringan. Penghematan Capex yang ditinjau untuk transmisi Lokal sebesar 29,47% dan transmisi Long Distance sebesar 34,01%, dimana dengan penghematan Capex tersebut dapat menurunkan tarif sewa jaringan untuk transmisi lokal sebesar 11,2% dan untuk transmisi long distance sebesar 2 s/d 27% tergantung pada jarak transmisi.