Energi panas bumi merupakan energi panas yang berasal dari dalam bumi yang ditandai dengan adanya manifestasi permukaan. Metode geofisika mempunyai peranan penting dalam tahapan eksplorasi di daerah yang berpotensi ditemukannya sumber energi panas bumi, yaitu untuk merekontruksikan dimensi dari anomali yang berasosiasi pada daerah penelitian. Dalam tulisan ini metode geofisika yang digunakan adalah metode gravitasi dengan besaran fisika yang didapatkan adalah harga percepatan gravitasi daerah prospek panas bumi tersebut. Respon gravitasi yang terukur berbeda disetiap titik pengukurannya, hal tersebut disebabkan oleh adanya anomali gravitasi bawah permukaan. Untuk melihat bentuk anomali gaya berat tersebut digunakan pemodelan kedepan. Dalam tulisan ini pemodelan kedepan dilakukan dengan software MATLAB dan hasilnnya dibandingkan dengan data lapangan dari pengukuran. Data lapangan yang digunakan merupakan data anomali bouguer lengkap yang kemudian dilakukan pemisahan dengan menggunakan metode polinomial menjadi anomali regional dan anomali residual. Hasil dari pemodelan ke depan berupa parameter model yang dapat diubah-ubah sehingga diperoleh respon gravitasinya dengan densitas rata-rata daerah penelitian adalah 2.84 kg/cm3.