digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Waduk Bili - Bili merupakan waduk terbesar di Sulawesi – Selatan yang terletak di tengah DAS Jennberang. Debit sungai Jenneberang yang masuk ke dalam waduk tidak hanya berupa air saja, akan tetapi juga membawa kandungan sedimen. Sehingga dilakukan perencanaan dan pengaturan outflow debit secara cermat. Kajian ini dimaksudkan untuk mengkaji mengenai pengaruhnya sedimentasi terhadap pola operasi waduk pasca pengembangan bangunan pengendali sedimen. Dengan menggunakan data hasil pengukuran Bathimetri dan data pendukung lainnya, diharap dapat menjawab tujuan dari penulisan. Hasil penelitian mengenai volume sedimen tahun 1999 - 2005 meningkat 42%, pada tahun 2005 - 2011 meningkat 33%, pada tahun 2011 - 2016 meningkat 25% dengan laju sedimentasi tertinggi di tahun 2005 yaitu 21,74 x 106 m3/tahun. Pasca pengembangan bangunan pengendali sedimen, laju sedimentasi menurun 57% dibanding tahun 2004 sehingga kapasitas tampungan tahun 1997 sebesar 365.000.000 m3 mengalami perubahan hingga tahun 2017 sebesar 264.345.000 m3 dan mempengaruhi pola operasi waduk. Dengan sisa umur waduk dari tahun 2017 adalah 25,5 tahun sehingga dilakukan pengerukan waduk (dredger) yang diperlukan sekali dalam 4 tahun dan pengerukan bulanan di bangunan pengendali sedimen.