digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

POME (Palm Oil Mill Effluent) merupakan limbah cair produksi CPO (Crude Palm Oil) terbesar (54,8%) per proses produksi. POME dikarakterisasi oleh kadar TSS, minyak dan lemak, BOD serta COD yang tinggi. Minyak dan lemak dapat bersifat toksik bagi organisme di lingkungan. BOD dan COD yang tinggi juga mampu menyebabkan oksigen yang diperlukan oleh organisme seperti ikan menjadi berkurang di lingkungan akuatik. POME yang dialirkan ke lingkungan harus diolah terlebih dahulu agar tidak menimbulkan kerusakan lingkungan. Penelitian ini berfokus pada isolasi bakteri lipolitik serta menentukan kemampuan degradasi isolat bakteri tersebut pada limbah POME. Tahapan yang dilakukan mencakup isolasi, skrining (kualitatif dan kuantitatif), karakterisasi serta degradasi dengan parameter kadar minyak dan lemak, TSS, BOD, dan COD. Dari 4 bakteri yang terisolasi dengan media Tween 80 1%, 3 di antaranya terseleksi melalui skrining kualitatif dengan media minyak 1% dan phenol red dengan menunjukkan zona kuning di sekitar koloni. Satu bakteri terseleksi selanjutnya melalui skrining kuantitatif dengan mengukur aktivitas enzim lipase metode titrasi (isolat BL3). Isolat BL3 memiliki aktivitas enzim lipase sebesar 0,55 U/mL. Karakterisasi dilakukan dengan identifikasi molekuler sekuen gen 16S rRNA. Hasil analisis molekuler menunjukkan bahwa isolat BL3 adalah Lactobacillus delbrueckii. Permbuatan kurva tumbuh dilakukan pada isolat BL3 dengan metode tuang pada media NA yang diaktivasi oleh media NB + minyak 1% untuk persiapan inokulum dengan umur optimum. Hasil menunjukkan umur 6 jam merupakan umur optimum isolat BL3 dengan jumlah sel 108. Kemampuan degradasi isolat BL3 pada limbah POME adalah sebesar; minyak dan lemak: 19,31%, TSS: 33,02%, BOD: 18,58%, dan COD: 55,45%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa isolat bakteri lipolitik terisolasi dan kemampuan degradasi yang dimiliki berpotensi untuk digunakan pada pengolahan limbah POME.