Perpustakaan Digital ITB

Biodiesel adalah salah satu solusi yang dapat digunakan untuk menggantikan bahan bakar fosil sebagai sumber energi transportasi utama. Enzim lipase dapat digunakan sebagai katalis yang potensial untuk mensintesis biodiesel karena memiliki keunggulan diantaranya tidak ada pembentukan sabun, produk dengan kemurnian tinggi, dapat beradaptasi dengan bahan baku biodiesel yang berbeda, ramah lingkungan, dan penggunaan yang mudah. Salah satu sumber minyak alternatif yang dapat digunakan dalam produksi biodiesel yaitu minyak goreng bekas (minyak jelantah). Dalam penelitian ini telah dilakukan produksi biodiesel dari minyak goreng baru dan minyak jelantah menggunakan enzim lipase sebagai katalis. Substrat minyak goreng bekas yang digunakan pada penelitian ini diberikan perlakuan awal dengan disaring, dipanaskan, dan ditambah adsorben serabut kelapa. Enzim lipase yang digunakan pada penelitian ini adalah lipase rekombinan ITB1.1. Pemurnian lipase ITB1.1 dilakukan dengan menggunakan kromatografi Ni-NTA. Diperoleh aktivitas spesifik enzim murni sebesar 5,9581 U/mg dengan tingkat kemurnian meningkat 22 kali dibandingkan ekstrak kasar. Reaksi transesterifikasi dengan katalis enzim lipase dilakukan pada temperatur 60°C selama 24 jam dengan komposisi perbandingan volume minyak dan metanol sebesar 1 : 4. Biodiesel yang didapatkan dikarakterisasi menggunakan KLT dan GC-MS serta ditentukan sifat fisiknya berupa massa jenis, viskositas dan bilangan asam. Hasil analisis GC-MS menunjukkan bahwa biodiesel yang dihasilkan baik dari minyak goreng baru maupun minyak jelantah mengandung senyawa metil ester dengan panjang rantai karbon yang beragam. Berdasarkan sifat fisiknya, biodiesel yang diproduksi dari minyak goreng baru dan minyak jelantah memenuhi standar kualitas SNI. Dalam penelitian ini juga telah dibuat modul praktikum elektronik untuk mempermudah siswa dalam melakukan praktikum produksi biodiesel