Metode Magnetotellurik merupakan salah satu metode geofisika yang digunakan untuk memetakan struktur resistivitas bawah permukaan. Metode ini menggunakan sumber gelombang elektromagnetik alam akibat interaksi matahari dan aktifitas petir dengan medan magnet bumi. Pemodelan inversi digunakan untuk memperkirakan parameter fisika bawah permukaan (resistivitas) berdasarkan data magnetotellurik. Permodelan 1-D dapat memperkirakan nilai resistivitas sebagai fungsi kedalaman pada titik – titik sounding, sedangkan permodelan 2-D dapat menggambarkan penyebaran nilai resistivitas secara lateral maupun vertikal pada suatu lintasan pengukuran. Pengukuran MT dilakukan pada daerah Sesar Cimandiri di sekitar Pelabuhan Ratu. Keberadaan sesar tersebut cukup penting karena berasosiasi dengan zona subduksi Selatan Jawa. Berdasarkan hasil pemodelan data magnetotellurik tersebut, dapat diperkirakan zona sesar pada daerah tersebut adalah yang ditandai oleh zona konduktif.