Material komposit telah digunakan secara ekstensif sebagai struktur pada pesawat terbang karena sifatnya bisa direkayasa sesuai aplikasi yang diinginkan yaitu struktur yang ringan, memiliki kekakuan dan kekuatan yang tinggi. Dari banyak metode untuk menyambungkan struktur komposit dengan struktur logam maupun struktur komposit lainnya, sambungan paku keling masih lebih disukai karena sederhana dan mudah dibongkar pasang. Namun, adanya proses permesinan pada komposit dapat menimbulkan ruam-ruam akibat delaminasi pada komposit dan mengurangi integritas struktur sebagaimana dilaporkan oleh Wang [4]. Teknologi sambungan adhesif dapat mengganti sambungan paku keling untuk menghindari proses permesinan. Namun demikian, teknologi ini masih memiliki tingkat ketidakpastian yang tinggi karena memiliki model kegagalan yang beragam sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut sebagai dasar yang meyakinkan untuk mengganti sambungan paku keling menjadi sambungan adhesif. Penggunaan perangkat lunak analisis Metode Elemen Hingga (MEH) seperti ANSYS memberikan jalan dalam perkembangan penelitian sambungan adhesif dengan menyediakan solusi simulasi numerik dari kasus nyata yang dimodelkan ke dalam bentuk tiga dimensi yang kompleks. Analisis MEH menawarkan kelebihan dapat mensimulasikan berbagai variasi dan alternatif desain konstruksi sambungan sebelum dilakukan pengujian yang akan menghabiskan waktu yang terlampau lama dan memerlukan biaya yang besar untuk dilakukan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengamati interaksi antara kulit pesawat dan rangka sayap pesawat terbang untuk dua konfigurasi sambungan, yaitu menggunakan paku keling dan menggunakan adhesif. Penulis membuat dua model struktur sayap pesawat di bagian center wingbox yang telah disederhanakan lalu mensimulasikan kedua model dengan dua kasus pembebanan yaitu beban tekan yang didistribusikan merata pada luas permukaan bawah sayap pesawat sebagai pemodelan gaya angkat (lift) oleh perbedaan tekanan udara antara bagian bawah dan atas sayap pesawat, serta beban momen gaya arah ke atas akibat gaya interaksi model dengan frame-frame penyusun struktur sayap pesawat lainnya sehingga terjadi bending pada keseluruhan frame.
Pemodelan dan analisis struktur secara numerik telah diselesaikan untuk mengamati karakteristik-karakteristik distribusi tegangan von Mises, tegangan utama maksimal, dan tegangan geser maksimal yang kemudian mengarah kepada diidentifikasinya kekuatan sambungan adhesif serta bagaimana bila dibandingkan dengan sambungan mekanik yang konvensional seperti paku keling dalam pengaruh pembebanan yang sama, akibat tekanan udara dan akibat gaya bending