digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Reservoir X1 dan X2 yang berada dalam tahap awal eksploitasi hendak dikaji dalam prospek kandungan minyak dan fisibilitas produksi. Untuk memperoleh informasi lebih banyak tentang reservoir tersebut, maka Drill Stem Test (DST) dilangsungkan. Tujuan penelitian adalah melakukan karakterisasi dan deskripsi reservoir X1 dan X2 berdasarkan interpretasi data drill stem test. Parameter reservoir yang hendak ditentukan adalah tekanan inisial formasi pi, permeabilitas efektif formasi k, faktor skin s, dan batas reservoir. Pendekatan yang digunakan dalam interpretasi data pengujian sumur adalah metode interpretasi berdasarkan perilaku derivatif tekanan dengan aplikasi interval diferensiasi numerik, superposisi dalam multi-rate testing, dan metode Horner . Pengujian dilakukan terhadap reservoir pada interval 1802 – 1818 ftKB dan 1832 – 1850 ftKB serta reservoir X2 pada interval 1513 – 1523 ftKB dan interval 1940 - 1948 ftKB. Interval diferensiasi yang digunakan dalam plot derivatif tekanan adalah sebesar 0,2 siklus log. Interpretasi menunjukkan bahwa reservoir X1 pada interval 1832 - 1850 ftKB memiliki k = 104,95 - 125,49 md , pi =807,9 psia, s = 2,09 - 3,59 dan 1802 - 1818 ftKB memiliki k = 1462,46 - 1730,25 md, pi = 685 - 687 psia, s = 9,82 - 13,36. Kedua interval memproduksikan minyak dan sedikit gas serta memiliki batas alir berupa constant pressure boundary berbentuk linier. Reservoir X2 pada interval 1513 - 1523 ftKB memproduksi air dan sedikit gas, interval 1940 - 1948 ftKB memiliki k = 29,61 - 31,17 md, pi = 700 psia, s = - 2,99 hingga -2,92. Interpretasi berdasarkan perilaku derivatif tekanan mendeteksi adanya patahan semi-permeabel di reservoir X2. Volume pori kedua reservoir tidak dapat diperkirakan karena rejim aliran selama pengujian masih berada dalam rejim aliran transien.