Konsumsi energi diduga memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Energi yang dikonsumsi di Indonesia sebagian besar bersumber dari energi fosil dan EBT dalam jumlah yang sedikit. Penelitian ini akan melihat hubungan antara konsumsi energi dan pertumbuhan ekonomi, dimana kapital dan serta tenaga kerja merupakan variabel lain yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
Untuk melihat hubungan antar-variabel, dilakukan uji kausalitas Granger. Hasil pengujian menyatakan bahwa konsumsi minyak bumi, gas alam dan EBT memiliki hubungan dua arah dengan pertumbuhan ekonomi atau memenuhi feedback hypothesis. Konsumsi batubara memiliki hubungan satu arah terhadap pertumbuhan ekonomi atau memenuhi growth hypothesis. Selain itu dilakukan pemodelan menggunakan metode ARDL untuk dapat melihat hubungan jangka panjang dan jangka pendek. Berdasarkan hasil penelitian terdapat hubungan jangka panjang. Selain itu akan terlihat kontribusi dari variabel konsumsi energi, kapital dan tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Dari model yang terbentuk akan dilakukan peramalan untuk melihat apakah target bauran energi yang disiapkan pemerintah hingga tahun 2025 sudah dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan penelitian, skenario bauran energi untuk dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi adalah proporsi minyak bumi 29%, gas alam 20%, batubara 40% dan EBT 11% dengan pertumbuhan kapital konstan 12,2% per tahun dan rata-rata peningkatan jumlah angkatan kerja sebesar 2% per tahun.