Perlit (perlite) merupakan batuan vulkanik glassy yang kaya akan SiO2 amorf. Pemanfaatan perlit untuk campuran semen portland adalah salah satu upaya peningkatan nilai tambah sumber daya mineral bukan logam. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas semen portland dengan memanfaatkan bahan alam berupa batuan perlit sebagai pozolan. Karakterisasi XRD dan XRF dilakukan untuk mengetahui komposisi kimia bahan perlit. Pengaruh penambahan perlit diketahui dari hasil pengujian kuat tekan spesimen mortar semen portand – perlit. Pengurangan jumlah semen portland untuk campuran mortar hingga 50%, diganti dengan perlit. Pengujian kuat tekan dilakukan terhadap pada umur 7 hari, 28 hari, dan 60 hari. Hasil XRD dan XRF menunjukkan bahwa perlit adalah senyawa amorf dengan komposisi kimia sebagian besar terdiri SiO2. Kuat tekan spesimen bertambah dengan meningkatnya umur spesimen. Penambahan 30% perlit menaikkan kuat tekan dari 25,4 MPa menjadi 28,9 MPa pada umur spesimen 28 hari. Peningkatan kuat tekan terjadi seiring bertambahnya jumlah fasa Calcium Silicate Hydrate (CSH) berdasarkan analisis XRD. Penambahan perlit lebih dari 30% tidak lagi optimal untuk meningkatkan kuat tekan spesimen karena jumlah portlandite/ Calcium Hydroxide (CH) semakin sedikit.