Penelitian terdahulu telah berhasil mengembangkan Pichia pastoris rekombinan
GS115 yang mengandung 4 Salinan Kaset sHBsAg sebagai sistem ekspresi protein
sHBsAg. Protein sHBsAg merupakan bahan baku vaksin Hepatitis B yang hingga
saat ini masih diimpor. Penelitian selanjutnya menunjukan bahwa penggunaan
komposisi medium pertumbuhan yang disarankan oleh berbagai penelitian tidak
dapat memberikan konsentrasi biomassa yang diinginkan. Dalam penelitian ini,
dilakukan modifikasi komposisi medium dan teknik kultivasi curah untuk
menumbuhkan Pichia pastoris GS115 agar dapat menghasilkan kultur dengan
konsentrasi biomassa yang tinggi. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan
ekstrak ragi dengan konsentrasi 6,89 g/l ke dalam medium mampu menghasilkan
kultur dengan biomassa Pichia pastoris GS115 hingga 38,75 g/l. Konsentrasi
biomassa ini lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrasi biomassa pada kultur
yang tidak mendapatkan penambahan ekstrak ragi, yang hanya mencapai kepadatan
16,98 g/l. Penelitian selanjutnya menunjukan bahwa penerapan metode kultivasi
curah umpan dapat meningkatkan konsentrasi biomassa Pichia pastoris GS115
pada kultur lebih tinggi lagi dan pasokan oksigen pada kultur sangat mempengaruhi
biomassa yang diperoleh. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kultur curah
umpan yang diberi pasokan 4 liter per menit (LPM) udara dan 0,26 LPM oksigen
menghasilkan kultur dengan kepadatan yang paling tinggi, yaitu 119,47 g/l, diikuti
dengan kultur yang diberi pasokan 4 LPM udara dan 0,58 LPM oksigen, yaitu
111,52 g/l, pasokan 4 LPM udara dan 1,2 LPM oksigen, yaitu 95,78 g/l dan 4 LPM
udara tanpa penambahan oksigen, yaitu 39,55 g/l. Jadi, penambahan ektrak ragi dan
pasokan oksigen dapat meningkatkan konsentrasi biomassa Pichia pastoris GS115.