digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian terdahulu telah berhasil mengembangkan Pichia pastoris rekombinan GS115 yang mengandung 4 Salinan Kaset sHBsAg sebagai sistem ekspresi protein sHBsAg. Protein sHBsAg merupakan bahan baku vaksin Hepatitis B yang hingga saat ini masih diimpor. Penelitian selanjutnya menunjukan bahwa penggunaan komposisi medium pertumbuhan yang disarankan oleh berbagai penelitian tidak dapat memberikan konsentrasi biomassa yang diinginkan. Dalam penelitian ini, dilakukan modifikasi komposisi medium dan teknik kultivasi curah untuk menumbuhkan Pichia pastoris GS115 agar dapat menghasilkan kultur dengan konsentrasi biomassa yang tinggi. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan ekstrak ragi dengan konsentrasi 6,89 g/l ke dalam medium mampu menghasilkan kultur dengan biomassa Pichia pastoris GS115 hingga 38,75 g/l. Konsentrasi biomassa ini lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrasi biomassa pada kultur yang tidak mendapatkan penambahan ekstrak ragi, yang hanya mencapai kepadatan 16,98 g/l. Penelitian selanjutnya menunjukan bahwa penerapan metode kultivasi curah umpan dapat meningkatkan konsentrasi biomassa Pichia pastoris GS115 pada kultur lebih tinggi lagi dan pasokan oksigen pada kultur sangat mempengaruhi biomassa yang diperoleh. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kultur curah umpan yang diberi pasokan 4 liter per menit (LPM) udara dan 0,26 LPM oksigen menghasilkan kultur dengan kepadatan yang paling tinggi, yaitu 119,47 g/l, diikuti dengan kultur yang diberi pasokan 4 LPM udara dan 0,58 LPM oksigen, yaitu 111,52 g/l, pasokan 4 LPM udara dan 1,2 LPM oksigen, yaitu 95,78 g/l dan 4 LPM udara tanpa penambahan oksigen, yaitu 39,55 g/l. Jadi, penambahan ektrak ragi dan pasokan oksigen dapat meningkatkan konsentrasi biomassa Pichia pastoris GS115.