digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Proses kegiatan eksplorasi dan eksploitasi untuk menjangkau ladang migas membutuhkan suatu infrastruktur penunjang berupa anjungan lepas pantai. Struktur anjungan lepas pantai perlu didesain secara optimum agar dapat menahan beban-beban lingkungan serta peralatan saat beroperasi nantinya. Salah satu dari prinsip desain yang digunakan adalah LRFD (Load Resistance Factor Design). Pada API RP-2A LRFD, faktor beban memiliki ketidakcocokan untuk penerapan di wilayah perairan Indonesia karena diterbitkan dari wilayah Gulf of Mexico. Oleh karena itu, perlu studi yang mengkaji penerapan faktor beban tersebut di wilayah Indonesia. Kajian awal terkait penggunaan nilai faktor beban lingkungan berupa faktor beban gelombang dari API RP-2A LRFD 1993 pada perairan Laut Natuna akan dilakukan melalui analisis kehandalan untuk menghitung indeks kehandalan struktur (β). Analisis kehandalan dilakukan menggunakan metode-metode probabilistik dan statistik melalui metode Monte Carlo. Dilakukan 50 simulasi menggunakan 50 pasang kombinasi variabel acak kapasitas dan beban terhadap member kritis dari struktur yang telah didesain optimum melalui analisis inplace, seismic, dan fatigue. Dari hasil simulasi diperoleh indeks kehandalan (β) sebesar 17.82. Sebagai kajian awal, nilai ini jauh lebih besar dari nilai yang disarankan oleh Yong Bai yakni sebesar 3.72 untuk tingkat keamanan tinggi. Dapat disimpulkan bahwa penerapan faktor beban gelombang API RP-2A LRFD 1993 pada tugas akhir ini menghasilkan struktur yang konservatif.