Sedimentasi akibat erosi merupakan masalah yang harus ditanggulangi sedini mungkin di area sekitar waduk, terlebih untuk kawasan waduk yang belum lama dibangun, salah satunya adalah kawasan Waduk Jatigede. Maka dari itu diperlukan penanaman tanaman hutan untuk mencegah terjadinya erosi pada lereng sekitar waduk. Disamping itu juga diperlukan strategi sistem tanam dan cara penempatan penanaman pohon pada lereng, sehingga diharapkan pencegahan terhadap erosi lebih optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menduga besar erosi pada sistem tanam polikultur dan monokultur, sehingga dapat diketahui sistem tanam yang lebih baik dalam menahan erosi. Selain itu pemilihan jenis, analisis perakaran dan penentuan strategi penempatan penanaman pohon juga menjadi tujuan dalam penelitian ini. Metode yang digunakan dalam pengukuran erosi adalah metode petak kecil ukuran 20 x 6 m. Sementara metode pemilihan jenis dilakukan dengan cara analisis vegetasi. Sedangkan untuk mendapatkan data perakaran dilakukan penggalian perakaran langsung di lapangan. Parameter yang digunakan yaitu Indeks Jangkar Akar (IJA), Rasio Akar-Batang (Sr), Indeks Cengkram Akar (ICA) dan Fraksi Akar Horizontal (Fs), yang kemudian dilakukan analisis untuk menentukan strategi penempatan pohon-pohon terpilih pada lereng. Hasil penelitian didapatkan besar erosi pada tegakan polikultur sebesar 0,41 ton haˉ¹tahunˉ¹ sedangkan pada tegakan monokultur sebesar 0,61 ton haˉ¹tahunˉ¹, sehingga diketahui bahwa tegakan polikultur lebih baik dalam mencegah erosi. Hasil analisis vegetasi, terpilih enam jenis pohon yang akan dianalisis sistem perakarannya yaitu Dalbergia latifolia, Eucalyptus globulus, Cassia siamea, Hibiscus macrophyllus, Swietenia macrophylla dan Tectona grandis. Hasil analisis perakaran diketahui strategi penempatan jenis-jenis pohon pada lereng adalah dengan sistem 3 zona, yaitu zona atas, tengah dan bawah. Jenis yang terpilih menempati zona atas Swietenia macrophylla dan Cassia siamea, pada zona tengah Tectona grandis dan Dalbergia latifolia dan pada zona bawah Eucalyptus globulus dan Hibiscus macrophyllus.