digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kegiatan penambangan dengan metode tambang bawah tanah, harus dibuat lubang bukaan. Sehingga berakibat pada kondisi tegangan massa batuan di sekitar lubang bukaan yang bisa menyebabkan ketidakstabilan pada lubang bukaan. Untuk mempelajari distribusi tegangan digunakan suatu model fisik dan model numerik. Pada penelitian ini pemodelan fisik menggunakan metode fotoelastis. Dari metode fotoelastis dapat diperoleh nilai tegangan prinsipal. Metode fotoelastis ini diterapkan pada uji biaksial dengan berbagai bentuk lubang bukaan. Pengujian percontoh yang dilakukan di Laboratorium Geomekanika dan Peralatan Tambang Institut Teknologi Bandung meliputi pengujian sifat fisik dan sifat mekanik untuk mendapatkan karakteristik percontoh sebagai data masukan untuk pemodelan numerik menggunakan RS3 2.0, seperti massa jenis natural, nilai kuat tekan uniaksial, nilai modulus Young, nisbah Poisson, dan nilai kuat tarik. Lalu dari pengujian biaksial menggunakan metode fotoelastis akan didapatkan pola warna yang akan dihitung nilai tegangannya menggunakan persaamaan tegangan optik. Nilai tegangan prinsipal yang diperoleh dari metode fotoelastis akan dibandingkan dengan nilai yang diperoleh dari metode numerik. Dari hasi penelitian ini didapat galat terbesar 52,54% pada lubang bukaan dua lingkaran dan galat terkecil 0,83% pada lubang bukaan tapal kuda.