digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Jalan merupakan salah satu prasarana transportasi darat yang memegang peranan penting, maka sudah selayaknya jalan dikelola dengan baik agar memiliki tingkat pelayanan yang optimal. Evaluasi terhadap kinerja perkerasan jalan perlu dilakukan untuk menentukan program pemeliharaan yang tepat dengan terlebih dahulu melakukan survey kondisi jalan. Profilometer merupakan alat survey kondisi jalan berteknologi modern yang kini sering digunakan. Alat ini mempunyai keluaran berupa berbagai macam data seperti geometrik, profilometry, video kondisi jalan dan GPS. Pada penelitian ini dilakukan analisa kondisi fungsional jalan menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI) dan Bina Marga (kombinasi International Roughness Index (IRI) dan Surface Distress Index (SDI)) dengan menggunakan keluaran data Alat Profilometer. Data keluaran tersebut lalu diproses dengan software khusus alat Profilometer. Hasil analisa disimpulkan perbandingan hasil kondisi fungsional pada metode PCI dengan Bina Marga (IRI dan SDI) dari 54 unit segmen jalan ditemukan 11 buah unit segmen (±20%) yang berbeda hasil kondisi fungsional. Adapun dalam metode Bina Marga, nilai IRI berperan sebagai kontrol kualitas data karena berasal dari alat sedangkan nilai SDI bersifat subjektif karena berdasarkan pengamatan visual. Hasil evalusi formula SDI dengan PCI disimpulkan bahwa PCI lebih merepresentasikan kondisi di lapangan dibandingkan SDI. Analisa sensitivitas nilai PCI terhadap panjang interval unit segmen menunjukkan semakin kecil panjang interval unit segmen, nilai PCI semakin besar pada kondisi kerusakan jalan tidak merata di seluruh segmen. Jenis kerusakan yang dominan pada ruas Lingkar Nagreg ditinjau dari deduct value yaitu Ravelling dan Alligator Cracking. Penggunaan alat profilometer untuk survey kondisi jalan lebih efisien dan efektif karena berbagai macam data dapat dihasilkan dalam satu kali survey.