digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Revegetasi merupakan salah satu upaya untuk memulihkan kondisi lahan serta meningkatkan fungsi lahan agar dapat berfungsi kembali secara normal dan lestari. Keberhasilan revegetasi dipengaruhi oleh jenis tanaman yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis tanaman yang memiliki kemampuan beradaptasi tinggi untuk tumbuh pada lahan bekas galian C Desa Jatiroke Kabupaten Sumedang. Tingkat adaptasi tanaman diukur dari pertambahan tinggi, diameter batang, jumlah daun, biomassa dan daya serap CO2. Pengukuran dilakukan selama tiga bulan pada tanaman Cinnamomum burmanii, Toona sinensis, Melia azedaracah, Magnolia sumatrana, Gmelina arborea dan Swietenia macrophylla yang berumur enam bulan. Setelah tiga bulan pengamatan, tanaman C. burmanii memiliki rata-rata pertambahan tinggi dan rata-rata pertambahan jumlah daun yang tertinggi diantara enam jenis tanaman yang diteliti, yaitu sebesar 13,92 cm dan 52 helai, namun rata-rata pertambahan diameternya merupakan yang terkecil, yaitu 0,29 cm. Tanaman yang memiliki rata-rata pertambahan diameter terbesar adalah S. macrophylla, yaitu sebesar 0,55 cm. Tanaman yang memiliki rata-rata pertambahan tinggi dan rata-rata pertambahan jumlah daun terkecil secara berturut-turut adalah G. arborea (6,6 cm) dan M. sumatrana (2 helai). Tanaman yang memiliki biomassa tertinggi pada akhir pengamatan adalah C. burmanii, yaitu 31,62 g, sedangkan yang terkecil adalah M. sumatrana (8,79 g). Tanaman yang memiliki daya serap CO2 tertinggi adalah C. burmanii (259,95 x 10-4 g/bibit/jam), sedangkan yang terendah adalah M. sumatrana (45,77 x 10-4 g/bibit/jam). Adanya perbedaan tingkat adaptasi tanaman dipengaruhi oleh fisiologi setiap jenis tanaman. Pertumbuhan tinggi, diameter dan jumlah daun dari tanaman dipengaruhi oleh adanya perbedaan kemampuan daya serap unsur hara dan kemampuan fotosintesis pada setiap jenis tanaman. Hasil fotosintesis akan berpengaruh pada biomassa tanaman karena biomassa menunjukkan efisiensi dan efektivitas proses fisiologis tanaman dalam mengakumulasi hasil fotosintesis. Daya serap CO2 dipengaruhi oleh jumlah stomata dan jumlah daun pada tanaman tersebut. Secara umum dapat disimpulkan bahwa C. burmanii memiliki kemampuan beradaptasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan lima jenis tanaman lainnya.