digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Belawan merupakan pusat lalu lintas laut di provinsi Sumatra Utara. Aktivitas di atas dermaga sangat sibuk ditambah rencana pembangunan pabrik dan penambahan alat berat oleh pihak PELINDO. Rencana ini terhalang karena tidak ada data struktur caisson (penyangga dermaga) yang akurat. Metode geofisika mampu menggambarkan struktur caisson dengan akurat. Metode yang digunakan pada kasus ini adalah Ground Penetrating Radar (GPR). Metode GPR sangat efisien digunakan karena mampu menggambarkan struktur beton di bawah tanah dengan tepat dan menghasilkan resolusi tinggi. Penelitian struktur caisson dimulai dengan akusisi data. Alat yang digunakan adalah GPR unshielded frekuensi 150 MHZ. Pemrosesan data dilakukan dengan menggunakan software Reflexw. Untuk membantu dalam membuat langkah processing yang tepat dilakukan forward modeling dengan menggunakan software ReflexW. Hasilnya kemudian diinversi dengan melakukan langkah processing GPR pada software Reflexw. Frekuensi yang digunakan 900 MHz. Untuk membantu interpretasi, dibuat model laboratorium yang menyerupai kondisi di bawah permukaan dermaga. Dengan mengamati respon model laboratorium pada citra georadar,kita dapat mengidentifikasi respon citra georadar di bawah dermaga. Frekuensi yang digunakan 900 MHz. Pengamatan lokasi penelitian sangat membantu saat interpretasi karena alat juga merekam benda-benda di atas permukaan. Selain itu data Drilling log oleh Medan Geotechnic and Structure Engineering juga digunakan untuk membantu interpretasi. Data sekunder berupa informasi bentuk dan posisi struktur caisson secara lisan dari PELINDO juga digunakan untuk membantu interpretasi.