digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pertumbuhan penduduk, urbanisasi dan pertumbuhan ekonomi, mengakibatkan terjadinya peningkatan limbah padat perkotaan. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pola-pola lokal yang terkait perkembangan persampahan di Jawa dan Sumatera, menganalisis hubungan antara variabel ekonomis dan demografi terhadap timbulan sampah, serta proyeksi timbulan sampah menggunakan uji model di pusat-pusat pertumbuhan. Penelitian ini melakukan analisis cluster, kuadran dan klassen typology untuk mengetahui pola karakteristik dan timbulan di Jawa dan Sumatera. Kemudian dilakukan analisis hubungan antara variabel demografi dan ekonomi terhadap timbulan sampah. Selanjutnya dilakukan uji model Daskalopoulus, Khajuria dan pengembangan model Khajuria. Berdasarkan hasil analisis klaster, kuadran dan klasen typology diperoleh tiga pola timbulan di ibu kota provinsi di Jawa dan Sumatera. Hasil analisis hubungan variabel menunjukkan bahwa variabel indeks harga konsumen, jumlah penduduk dan PDRB mempengaruhi timbulan sampah. Uji coba model Daskalopoulos menunjukkan timbulan sampah di Jawa dan Sumatera dapat dijelaskan sebesar 33,7% oleh pengeluaran konsumsi per kategori. Hasil uji coba model Khajuria menunjukkan timbulan sampah di Jawa dan Sumatera dapat dijelaskan sebesar 42,5% oleh jumlah penduduk, PDRB, dan lama sekolah. Hasil uji pengembangan model Khajuria menunjukkan timbulan sampah di Jawa dan Sumatera dapat dijelaskan oleh jumlah penduduk, PDRB, lama sekolah, angka melek huruf, kepadatan penduduk dan pertumbuhan ekonomi sebesar 65,6%. Proyeksi timbulan sampah dilakukan menggunakan pengembangan model Khajuria dan persamaan diskriminan. Hasil proyeksi timbulan sampah menunjukkan bahwa kota Pangkalpinang dan Tanjungpinang merupakan kota dengan timbulan sampah tertinggi per lima tahun ke depan. Biaya pengelolaan sampah yang dibutuhkan oleh kedua kota tersebut cukup besar, yaitu di atas 0,8% dari PDRB.