digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Evolusi bintang ganda dekat berbeda dengan evolusi bintang tunggal. Faktor yang paling mempengaruhi evolusi bintang tunggal adalah massa awal dan mass-loss. Sementara evolusi bintang ganda dekat bergantung kepada nilai total massa awal sistem, rasio massa awal, dan jarak antar bintang. Faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi proses transfer massa yang terjadi pada bintang ganda dekat. Beberapa literatur menyatakan bahwa kala hidup dan jejak evolusi kedua bintang akan berubah setelah transfer massa terjadi. Pekerjaan kali ini bertujuan untuk mempelajari efek transfer massa pada evolusi bintang ganda dekat. Efek tersebut meliputi perubahan struktur interior, transport energi, dan bagaimana kala hidup serta jejak evolusi kedua bintang dapat berubah. Parameter fisis dan orbit bintang ganda dekat dihitung menggunakan PHOEBE (Physics of Eclipsing Binaries). Pemodelan evolusi bintang ganda dekat dilakukan menggunakan MESA (Modules for Experiments in Stellar Astrophysics) dengan memasukkan efek transfer massa. Hasil analisis model evolusi ke-6 bintang ganda dekat pada pekerjaan ini menunjukkan beberapa hal, yaitu : (1) radius inti kedua bintang pada masing-masing sistem bertambah setelah transfer massa, (2) fraksi hidrogen di pusat bintang gainer bertambah sehingga fraksi helium pun berkurang selama terjadi transfer massa, (3) laju pembakaran hidrogen dan helium pada bintang loser akan berkurang sedangkan pada bintang gainer akan bertambah, (4) bertambahnya materi pada bintang gainer dapat membentuk lapisan konvektif yang cukup dalam pada bagian luar bintang namun hal ini tidak pasti selalu terjadi, (5) secara umum, kedua bintang akan mengalami H-deficiency dan He-enrichment pada atmosfernya.