digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Mikroorganisme memiliki peranan penting di dalam proses pengolahan secara biologi seperti Bio-Sulphur Recovery. Dalam hal ini konsorsium Thiobacillus digunakan sebagai agen biologis untuk mengubah H2S menjadi S0, selain H2S di dalam gas alam terdapat pengotor lainnya yaitu benzene,toluene dan xylene yang bersifat inhibitor bagi mikroba. Oleh karena itu diperlukan penelitian mengenai pengaruh BTX terhadap agen biologis. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh BTX terhadap efisiensi Bio- Sulphur Recovery dan menentukan nilai batas minimum dari konsentrasi BTX. Percobaan dilakukan secara batch dan kontinyu dengan menggunakan biological sulphur recovery unit (BSRU) skala laboratorium. Kosentrasi benzene divariasikan pada 895,5 mg/l, 1791 mg/l dan 3582 mg/l; toluene divariasikan pada 267,5 mg/l, 535 mg/l dan 1070 mg/l; xylene divariasikan pada 73 mg/l, 146 mg/l dan 292 mg/l. Toluene dan xylene lebih bersifat inhibitor di dalam pertumbuhan konsorsium Thiobacillus dibandingan benzene.