Penelitian dalam pengadaan air bersih menjadi fokus penting yang terus dikaji untuk mengatasi permasalahan krisis air bersih di beberapa wilayah seluruh dunia terutama negara-negara berkembang. Berdasarkan data WHO/UNICEF tahun 2000, air yang tercemar ini salah satu faktor utama yang mempengaruhi kesehatan lebih dari 1,2 milliar orang di seluruh dunia dan berkontribusi terhadap kematian sekitar 15 juta anak-anak setiap tahunnya. Indonesia termasuk daftar negara berkembang yang sulit memiliki akses untuk mendapatkan air bersih. Fotokatalis adalah teknik penjernihan air menggunakan bantuan sinar matahari yang mudah, ramah lingkungan dan biaya yang rendah. Prinsip dasar dari fotokatalis adalah katalis yang teraktivasi jika disinari oleh radiasi sinar UV (panjang gelombang antara 320-400 nm). Semikonduktor TiO2 digunakan sebagai katalis karena dapat menginduksi reaksi reduksi dan oksidasi. Dengan memperbaiki sistem konvensional yang ada yaitu dengan melakukan terobosan metode-metode baru dalam penjernihan air dengan harga murah, lebih efektif, menghabiskan sedikit energi, pengurangan penggunaan bahan kimia dan dampak bahayanya terhadap manusia dan lingkungan. Pengolahan air limbah berbasis nanopartikel fotokatalis (TiO2) menjadi salah satu solusi dalam pengadaan air bersih dikarenakan metode ini simpel, ramah lingkungan, dan harga terjangkau.