digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia terus bertambah. Penggunaan kendaraan umum seperti bus juga terus meningkat setiap tahun. Tetapi, faktor keselamatan penumpang bus di Indonesia masih rendah. Kecelakaan bus di Indonesia masih sering terjadi. Dari semua kecelakaan, bus terguling merupakan kecelakaan yang paling menelan korban. Saat ini belum ada regulasi yang mengatur aspek keamanan dari struktur bus di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan menggulingkan bus menurut regulasi UNECE R66. Dummy digunakan untuk menyimulasikan kondisi penumpang di dalam bus. Penelitian ini bertujuan untuk mencari nilai potensi terjadinya cedera kepala (HIC) yang diakibatkan bus terguling. Probabilitas cedera kepala yang serius akan meningkat jika HIC melebihi 700. Simulasi dilakukan dengan berbagai parameter seperti posisi duduk dan pemakaian seatbelt. Hasil simulasi menunjukkan nilai HIC tertinggi disebabkan kepala yang menumbuk ground. Dummy berada di tempat duduk yang dekat dengan arah terguling. Sabuk pengaman pangkuan tidak cukup mencegah kepala terbentur ground pada salah satu posisi duduk. Namun, sabuk pengaman gabungan dari pangkuan dan pundak mencegah kepala terbentur ground. Simulasi bus dengan ground datar menunjukkan nilai HIC tertinggi ketika dummy tidak memakai sabuk pengaman.