Penelitian ini menganalisis pengaruh pelapisan Room Temperatur Vulcanized (RTV) silicone rubber terhadap kinerja isolator keramik tegangan distribusi 20 KV jenis pos pin untuk penggunaan di daerah pantai tropis. Pengujian dilakukan di GI Pangandaran, dengan memberikan penuaan alami selama lima tahun tujuh bulan sejak Oktober 2011 hingga pengukuran terakhir pada Mei 2017 terhadap enam buah isolator keramik dengan coating dan enam buah isolator keramik tanpa diberikan coating. Selama waktu penuaan tersebut isolator diberikan stress tegangan AC 50 Hz sebesar 11 kV. Selama penuaan, data diambil secara periodik berupa data arus bocor, sudut kontak, THD, dan suhu permukaan isolator. Pengambilan data dilakukan pada tiga waktu, yaitu pagi siang dan sore karena rata-rata pada setiap kondisi mempunyai karakteristik kelembaban dan temperatur yang berbeda sehingga dapat diketahui pada kondisi apa isolator paling mudah mengalami flashover. Dari data berupa bentuk gelombang arus bocor kemudian dapat ditentukan komponen harmonik yang muncul untuk selanjutnya dilakukan analisis terhadap karakteristik yang muncul dari isolator selama mengalami penuaan.
Setelah kedua jenis isolator mengalami penuaan selama 5 tahun 7 bulan, peneliti mengambil sampel isolator untuk dilakukan pengujian dengan tujuan mengetahui kinerja isolator pada kondisi kabut bersih dan kabut garam dengan kenaikan tegangan. Hasilnya adalah selama diberikan kabut bersih, kedua jenis isolator tidak mengalami flashover. Sedangkan pada pengujian dengan kabut garam, isolator non coating mengalami flashover pada tegangan 50 kV dan isolator yang telah diberi coating memiliki tegangan flashover yang lebih tinggi yaitu 60 kV.
Untuk mengetahui parameter apa yang mengalami perubahan selama penuaan isolator, dilakukan simulasi pada data hasil pengukuran di lapangan dengan parameter amplitude, bentuk gelombang dan THD yang muncul pada arus bocor selama penuaan. Berdasarkan seluruh hasil pengujian, didapat bahwa penggunaan coating dapat meningkatkan kinerja isolator keramik.