digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2001 NI MADE RAI SUARNI
PUBLIC Alice Diniarti

Telah dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mempelajari beberapa aspek biologi sperma epididimis Petaurus breviceps papuanus T. seperti : jumlah sperma, morfologi sperma, motilitas sperma, viabilitas sperma secara in vitro maupun sperma yang dikriopreservasi serta morfologi sperma di testis. Hasil pengamatan menunjukkan, bahwa jumlah rata-rata sperma per epididimis adalah 5,37 juta dan 1,67 juta sperma (31%) berada di epididimis kauda. Sperma testis semuanya berbentuk T, dengan akrosom terletak di medio-dorsal kepala dan sisa sitoplasma di daerah leher. Sperma epididimis ada dua macam bentuk yaitu bentuk T dan bentuk tombak, dengan akrosom berbentuk tombol yang terletak di dorsal kepala sperma, dengan salah satu ujungnya berada di ujung anterior kepala sperma serta leher terletak pada lekukan yang terdapat di bagian ventral kepala sperma. Bagian tengah sperma merupakan lokasi mitokondria yang tersusun seperti heliks, dengan bagian anterior tidak berselubung, sedang bagian posterior berselubung, dengan alur memanjang. Panjang sperma adalah 90,50 ± 0,71 .tm. Didapat 2 macam pola gerak sperma, yaitu sperma berbentuk tombak bergerak membentuk lingkaran dan sperma berbentuk T bergerak maju dengan kepala berotasi dan semua sperma bergerak tidak berkelompok. Secara in vitro, sebanyak 4,75% sperma dapat hidup selama 7,5 jam dalam medium DMEM dan suhu 35°C. Kriopreservasi sperma pada penelitian ini belum berhasil, karena belum ditemukan krioprotektan yang cocok.