2017 TA PP DHIYAN RIZKY ARIEFA 1-BAB 1.pdf
Terbatas Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2017 TA PP DHIYAN RIZKY ARIEFA 1-BAB 2.pdf
Terbatas Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2017 TA PP DHIYAN RIZKY ARIEFA 1-BAB 3.pdf
Terbatas Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2017 TA PP DHIYAN RIZKY ARIEFA 1-BAB 4.pdf
Terbatas Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2017 TA PP DHIYAN RIZKY ARIEFA 1-BAB 5.pdf
Terbatas Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Dopamin merupakan salah satu senyawa penting dalam cairan tubuh yang berperan sebagai neurotransmitter. Konsentrasi normal dopamin pada tubuh berkisar 10-7 hingga 10-3 mol/L. Konsentrasi dopamin di atas batas normal dapat menyebabkan sindrom skizofrenia sedangkan jika kurang dari normal menyebabkan penyakit Parkinson. Gangguan pengukuran dari senyawa asam urat dan asam askorbat serta sensitivitas pengukuran yang rendah masih menjadi kendala utama dalam penentuan dopamin dengan metode voltammetri. Pada penelitian ini, dikembangkan elektroda pasta karbon (EPK) yang dimodifikasi moleculary imprinted poly(glutamic acid) untuk mengatasi kendala tersebut. Permukaan EPK dimodifikasi melalui proses elektropolimerisasi dalam larutan 0,4 mM asam glutamat dan 0,1 mM dopamin dalam larutan buffer fosfat pH 7. Elektropolimerisasi dilakukan dengan teknik voltammetri siklik sebanyak 6 siklus pada potensial -800 mV hingga 1800 mV dan laju pindai 100 mV/s. Kebolehulangan pengukuran dopamin 0,05 mM menghasilkan standar deviasi relatif (RSD) sebesar 3,4% (n=30) dan kebolehulangan 5 elektroda berbeda menghasilkan RSD sebesar 2,2%. Kurva kalibrasi menunjukkan linieritas yang baik pada konsentrasi dopamin 2 μM – 100 μM dengan batas deteksi 1,65 μM. Pengujian kadar dopamin dalam sampel urin dengan menggunakan metode voltammetri pulsa diferensial menghasilkan persen perolehan kembali dalam rentang 92,6%-101,5%.